KUMPULAN SOAL-SOAL PAI

KANDUNGAN DAN PENGAMALAN KANDUNGAN SURAT AL FALAQ A. KANDUNGAN SURAT AL FALAQ   قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ Artinya : Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh”   Ø     Pada ayat ke - 1  mengandung isti’aadzah (permintaan perlindungan ) kepada Allah SWT agar  terlindung dari kejahatan.  مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ Artinya : “ dari kejahatan makhluk-Nya,   Ø     Pada ayat ke- 2 menjelaskan : Allah SWT memerintahkan kita berlindung dari kejahatan seluruh ciptaan Allah SWT baik manusia, jin, hewan, benda-benda mati yang dapat menimbulkan bahaya dan dari   kejelekan seluruh makhluq. Termasuk kejahatan dirinya sendiri yang mungkin sering ujub ( berbangga diri) atau yang lainnya. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ Artinya :” dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, Ø     Pada ayat ke- 3 menjelaskan : Apabila matahari telah terbenam dan malam telah datang. Di malam harilah setan serta manusia dan hewan yang suka berbuat kerusakan bergentayan

Ajaran Agama Islam menekankan pada akhlaqul karimah yaitu akhlaq yang baik. Akhlaq dalam Islam tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku umat muslim bersumber pada Al Qur'an dan hadist. Sosok teladan umat Islam  adalah Nabi Muhammad SAW Sebagaimana dalam surat Al Ahzab ayat : 21 " Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah  itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari  kiamat dan dia banyak menyebut Allah " (Q.S Al Ahzab : 21) KISAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM PERANG BADAR                Nabi Muhammad SAW menyuruh kita  selalu percaya diri. Dengan iman yang kuat, Nabi Muhammad SAW selalu percaya diri dalam dakwahnya. Rasulullah SAW selalu yakin dengan pertolongan Allah SWT. Beliau tetap percaya diri walau berhadapan dengan musuh yang kuat sekalipun. Nabi Muhammad SAW berpesan kepada kita agar hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin. Hari esok harus lebih baik dari pada hari ini.                   Nabi Muha

PERTEMUAN KE-2 B. SIKAP MANDIRI NABI MUHAMMAD SAW Nabi Muhammad SAW adalah sosok uswatun hasanah atau teladan yang baik . Beliau sejak kecil tumbuh menjadi anak yang sabar dan mandiri. Karena kemandiriannya beliau dikenal sebagai pekerja keras, jujur, disiplin dan sabar. Berikut ini adalah contoh sikap mandiri nabi Muhammad SAW diantaranya : 1.    Sejak kecil beliau sudah yatim piatu.   Ayahnya meninggal sejak beliau dalam kandungan. Ibunya meninggal ketika usianya 6 tahun.   2.    Setelah ibunya meninggal nabi Muhammad SAW tinggal        bersama kakeknya yang bernama Abdul Muthalib sampai usia 8 tahun.   3.    Setelah kakeknya meninggal nabi Muhammad SAW diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Untuk membantu kehidupam pamannya mencukupi kebutuhan hidupnya Nabi Muhammad SAW menggembala kambing milik penduduk Mekkah. Saat berusia 12 tahun nabi Muhammad ikut pamannya berdagang ke Syam.  4.    Setelah menikah pun nabi Muhammad SAW selalu membantu pekerjaan rumah. Beliau me