Kelas 3 : Pendalaman Materi Surat An Nasr
SEJARAH PEMBEBASAN KOTA MEKKAH
Pembebasan
Mekkah (bahasa Arab: فتح
مكة, Fathu Makkah) merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun
630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, di mana Nabi Muhammad beserta
10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah,
dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah
sedikitpun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan
sekitar Ka'bah.
Pada
tahun 630, Quraisy dan Muslim dari Madinah
menandatangani Perjanjian
Hudaybiyah. Meskipun hubungan yang lebih baik terjadi antara Mekkah
dan Madinah setelah penandatanganan Perjanjian Hudaybiyah, 10 tahun gencatan
senjata dirusak oleh Quraisy, dengan sekutunya Bani Bakr, menyerang Bani Khuza'ah yang merupakan sekutu
Muslim, walaupun sebenarnya yang pertama kali menyerang Bani Bakr adalah Bani
Khuza'ah, dan sayang sekali permasalahan tersebut hanya diselesaikan dengan
perjanjian elite yang tidak melibatkan akar rumput, sehingga masih menimbulkan
dendam dikalangan Bani Bakr. Pada saat itu musyrikin Quraisy ikut membantu Bani
Bakr, padahal berdasarkan kesepakatan damai dalam perjanjian tersebut di mana
Bani Khuza'ah telah bergabung ikut dengan Nabi
Muhammad dan sejumlah dari mereka telah memeluk islam,
sedangkan Bani Bakr bergabung dengan musyrikin Quraisy.
Abu Sufyan, kepala suku Quraisy di Mekkah, pergi ke Madinah untuk
memperbaiki perjanjian yang telah dirusak itu, tetapi nabi Muhammad menolak,
Abu Sufyan pun pulang dengan tangan kosong. Sekitar 10.000 orang pasukan Muslim
pergi ke Mekkah yang segera menyerah dengan damai. Nabi Muhammad bermurah hati
kepada pihak Mekkah, dan memerintahkan untuk menghancurkan berhala di sekitar
dan di dalam Ka'bah. Selain itu hukuman mati juga ditetapkan atas 17 orang Mekkah atas kejahatan mereka
terhadap orang Muslim, meskipun pada akhirnya beberapa di antaranya diampuni.
Tanggal
10 Ramadan 8 H, Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah
menuju Mekkah, dan kota Madinah diwakilkannya kepada Abu Ruhm Al-Ghifary.
Ketika
sampai di Dzu Thuwa, Nabi Muhammad membagi pasukannya, yang terdiri dari tiga
bagian, masing-masing adalah:
1. Khalid bin Walid memimpin
pasukan untuk memasuki Mekkah dari bagian bawah,
2. Zubair bin
Awwam memimpin pasukan memasuki Mekkah bagian atas dari bukit
Kada', dan menegakkan bendera di Al-Hajun,
3. Abu Ubaidah bin
al-Jarrah memimpin pasukan dari tengah-tengah lembah hingga sampai
ke Mekkah. Menurut pendapat lain, empat bagian pasukan, bagian yang keempat
dipimpin oleh
4. Sa'ad bin 'Ubadah memimpin
orang madinah supaya memasuki Mekkah dari arah sebelah barat.
Dari Al-Hajun Nabi Muhammad memasuki Masjid
Al-Haram dengan dikelilingi kaum Muhajirin dan Anshar. Setelah thawaf
mengelilingi Ka'bah, Nabi Muhammad mulai menghancurkan berhala dan membersihkan
Ka'bah. Dan selesailah pembebasan Mekkah tanpa ada perlawanan dari kaum kafir
Quraisy.
Silahkan simak video dibawah ini :
Komentar
Posting Komentar